TAKE IT

8 Des 2010

peri cintaku

Aku nyaman dengan kamu. Aku senang berada di dekatmu. Makan malam bersama di warung biru sebelah kampus, mengerjakan tugas bersama walau kita beda angkatan, saling membantu dalam belajar, dan yang terutama kau selalu ada saat aku sepi. Kau selalu memotivasiku untuk melakukan yang lebih baik lagi,dan mengejar apa yang seharusnya menjadi targetku.
Waktu berjalan dan terus berjalan, tak terasa kita sudah 1,5 bulan kenal setelah kau meng-add pin bbmku. Aku menyadari bahwa diriku sudah jatuh ke dalam perasaan yang lebih dalam lagi. Aku menyadari bahwa aku jatuh cinta kepadamu. Namun, hati ini seperti hancur dan blur seketika ku sadar bahwa kita BERBEDA. Aku tahu perasaan ini dan kondisi ini tidak patut aku ukir dari awal. Namun tak munafik, aku membutuhkan seseorang sepertimu.

Andai saja setiap perasaan cinta di dunia ini dapat saling memiliki. Takkan ada rasa sakit seperti hatiku saat ini. Terkadang sulit dimengerti mengapa agama dapat memisahkan seseorang? mengapa kepercayaan dan cara menyembah Tuhannya dapat membedakan setiap orang?
Aku tahu betapa kau sangat menyayangiku. Aku tahu betapa kau sangat menginginkanku. Aku mampu merasakannya melalui kata2mu, tindakanmu terhadapku, dan obrolan2 kita selama ini. Jika boleh jujur, aku pun merasakan hal yang sama denganmu. Tapi tak mudah bagiku untuk mengakuinya di depanmu.
Aku tahu kau sulit melupakan orang yang kau sayangi begitu saja, aku pun demikian.

Namun apakah jika kita jalani keadaan ini terus menerus, apakah kita akan bisa bersama? sepertinya mustahil bagiku. Itu terlalu tinggi untuk dibayangkan. Dan ku putuskan mulai saat ini, lebih baik kau melupakanku dan sakit seketika. Daripada kau terus membangun perasaan itu di dlm hatimu semakin dalam tanpa tahu arah kita akan kemana, dan menyakitimu perlahan.

Terima kasih untuk semua ice cream yang pernah kau berikan, untuk semua ayam dan cumi asam manis yang kita makan bersama, untuk setiap perhatian ,untuk semua pr-mu yang menyita waktuku bersamamu- keluar malam untuk menemanimu menggambar,  untuk setiap senyummu, setiap pujianmu kepadaku, setiap motivasimu dan untuk semua yang telah kau berikan. Dan ku sadar sekarang aku takkan bisa untuk mendapatnya lagi. Karena itu keputusanku. Selamat tinggal kak.

Di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu
aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu
aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh
(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi
(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar